SIMPLY TADABUR : SURAH AL - HADID (BESI)
Surah ke - 57, 29 Ayat, Madaniyyah.
Maksud al - Hadid adalah besi yang mempunyai banyak manfaat kepada manusia.
Surah - surah akhir yang membincangkan tentang infaq dan jihad.
Surah - Surah al - Musabbihat dapat menguatkan iman yang mulai pudar kerana sudah mulai muncul golongan Munafiq.
al - Hadid Ayat 1 :
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
(SAHEEH INTERNATIONAL)
Al-Ḥadeed: Iron.
Whatever is in the heavens and earth exalts Allāh,¹ and He is the Exalted in Might, the Wise.
By praising Him and declaring Him far above and beyond any failure or imperfection.
(MELAYU)
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Tidak diketahui bagaimana keadaan Makhluk lain bertasbih kepada Allah. Firman Allah :
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Sekiranya manusia sebaik - baik makhluk turut bertasbih dapat menaikkan darjat dan keimanannya.
Sifat Allah al Aziz (Maha Perkasa) menunjukkan bahawa sesiapa yang bertasbih akan mendapat kemuliaan.
Sifat Allah al - Hakim (Maha Bijaksana) menunjukkan bahawa sesiapa yang bertasbih akan mendapat kebijaksanaan.
al - Hadid Ayat 2 : Ayat ini tentang Qudrat Allah ﷻ.
(SAHEEH INTERNATIONAL)
His is the dominion of the heavens and earth. He gives life and causes death, and He is over all things competent.
(MELAYU)
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Semuanya dibawah urus tadbir Allah, termasuk Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan.
al - Hadid Ayat 3 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
He is the First and the Last, the Ascendant¹ and the Intimate,² and He is, of all things, Knowing.
Nothing being above Him. Another meaning is “the Apparent,” i.e., evident through His creation and revelation.
Nothing being nearer than Him by way of His knowledge. Another meaning is “the Unapparent,” i.e., concealed from man’s physical senses.
(MELAYU)
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
al - Awwal : Yang ada sebelum wujudnya segala sesuatu.
al - Akhir : Yang tetap ada setelah segala sesuatu itu musnah.
al - Zohir : Maha Tinggi.
al - Batin : Tidak ada sesuatu yang menghalanginya dan Allah lebih dekat dengan makhluk daripada makhluk itu sendiri terhadap dirinya.
al - Hadid Ayat 4 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
It is He who created the heavens and earth in six days and then established Himself above the Throne.¹ He knows what penetrates into the earth and what emerges from it and what descends from the heaven and what ascends therein; and He is with you² wherever you are. And Allāh, of what you do, is Seeing.
See footnote to 2:19.
In knowledge – observing and witnessing.
(MELAYU)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik di dalamnya. Dan Dia bersama kamu di mana sahaja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian Allah beristiwa di atas Arasy.
Allah Mengetahui segala yang masuk dan keluar dari bumi.
Allah Mengetahui segala yang turun dari langit iaitu rahmat, amalan - amalan dan doa - doa. Firman Allah :
مَّا يَفْتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍۢ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ (2) يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَٰلِقٍ غَيْرُ ٱللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ (3)
Apa jua jenis rahmat yang dibukakan oleh Allah kepada manusia, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menahannya; dan apa jua yang ditahan oleh Allah maka tidak ada sesuatupun yang dapat melepaskannya sesudah itu. Dan (ingatlah) Dia lah sahaja yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. Wahai umat manusia, kenangkanlah nikmat Allah yang telah dikurniakanNya kepada kamu; tidak ada sama sekali yang menciptakan sesuatu selain daripada Allah; Ia memberi rezeki kepada kamu dari langit dan bumi. Tiada Tuhan melainkan Dia, maka mengapa kamu rela dipalingkan (dari menyembahnya)?
(Fatir: 2 - 3)
Ilmu Pengetahuan Tuhan bersama mereka di mana sahaja.
al - Hadid Ayat 5 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
His is the dominion of the heavens and earth. And to Allāh are returned [all] matters.
(MELAYU)
Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.
Doa, rintihan, masalah dan pengaduan semuanya kembali kepada Allah.
al - Hadid Ayat 6 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
He causes the night to enter the day and causes the day to enter the night, and He is Knowing of that within the breasts.
(MELAYU)
Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Perbezaan perkataan ُيَلِج (fiil Mudhari' sifat Tuhan) pada ayat 4 sebelumnya menunjukkan sifat Allah Maha Melihat segala makhluk-Nya.
Manakala perkataan ُيُولِج (fiil Mudhari' perbuatan manusia dalam menjalankan aktiviti mereka) pada ayat 6 ini menunjukkan sifat Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
al - Hadid Ayat 7 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
Believe in Allāh and His Messenger and spend out of that in which He has made you successive inheritors. For those who have believed among you and spent,¹ there will be a great reward.
In ways pleasing to Allāh.
(MELAYU)
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebahagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebahagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.
Infaq pada harta yang dikuasai dapat menguatkan iman.
al - Hadid Ayat 8 - 11 : Menerangkan tentang infaq untuk berjihad.
(SAHEEH INTERNATIONAL)
And why do you not believe in Allāh while the Messenger invites you to believe in your Lord and He has taken your covenant, if you should [truly] be believers?
(MELAYU)
Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu supaya kamu beriman kepada Tuhanmu. Dan sesungguhnya Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang yang beriman.
Penegasan bagi ayat sebelumnya, ayat 7 kerana salah satu tanda orang beriman adalah seseorang itu mudah berinfaq (kerana mengetahui bahawa harta pasti akan bertukar pemilikan suatu masa nanti).
Allah memberi penekanan lagi kerana orang islam sudah mengambil janji dengan Allah untuk beriman dan patuh pada perintah Allah.
al - Hadid Ayat 9 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
It is He who sends down upon His Servant [Muḥammad (ṣ)] verses of clear evidence that He may bring you out from darknesses into the light. And indeed, Allāh is to you Kind and Merciful.
(MELAYU)
Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.
Sekiranya seseorang masih terbelenggu dengan kebakhilan dan sifat kedekut. Maka perbanyakkanlah membuat penelitian dan membaca kebesaran al - Quran supaya dapat tahu keutamaan dalam hidup.
Antara ayat al - Quran yang banyak dan besar kesannya kepada orang beriman adalah ayat tentang infaq dan bahaya terlibat dengan jual beli riba'.
Ayat tentang muamalat akan dijelaskan dengan teliti kerana kepemilikan harta boleh membawa kepada sifat mazmumah (terkeji).
Allah bersifat santun dan penyayang dengan mendatangkan tanda - tanda dan menjadikan pintu rezeki dibuka seluasnya.
al - Hadid Ayat 10 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
And why do you not spend in the cause of Allāh while to Allāh belongs the heritage of the heavens and the earth? Not equal among you are those who spent before the conquest [of Makkah] and fought [and those who did so after it]. Those are greater in degree than they who spent afterwards and fought. But to all Allāh has promised the best [reward]. And Allāh, with what you do, is Acquainted.
(MELAYU)
Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebahagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tingi darjatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah mempersoalkan sifat orang yang tidak mahu berinfaq kerana hakikatnya segala harta adalah milik Allah.
Terdapat perbezaan kedudukan infaq sebelum berlakunya pembukaan Mekah (kerana ketika itu orang Islam masih sangat lemah dan susah). Maka lebih besar pahala berbanding selepas peristiwa pembukaan Mekah. Infaq yang diberikan ketika itu tanpa berlaku demand untuk mendapatkan hasil segera.
Allah Maha teliti melihat niat orang - orang yang berinfaq.
al - Hadid Ayat 11 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
Who is it that would loan Allāh a goodly loan so He will multiply it for him and he will have a noble reward?
(MELAYU)
Siapakah yang mahu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.
Perumpamaan seseorang yang memberi infaq seperti memberi pinjaman kepada pihak paling terbaik iaitu Allah.
Allah memberi pahala khusus kepada orang yang berinfaq kerana mengharapkan redha Tuhan.
Pengajaran : Keutamaan memberi infaq terutama ketika sempit atau belum melihat kejayaan. Infaq seperti itu lebih besar keberkatannya.
al - Hadid Ayat 12 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
On the Day you see the believing men and believing women, their light proceeding before them and on their right, [it will be said], “Your good tidings today are [of] gardens beneath which rivers flow, wherein you will abide eternally.” That is what is the great attainment.
(MELAYU)
Pada hari kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (iaitu) syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar”.
Kesudahan orang yang beriman ketika melalui titian sirath akan dimuliakan dengan dikelilingi oleh cahaya. Cahaya dari semua sudut samada di bahagian depan, belakang, kiri dan kanan mereka.
Membaca Doa menuju masjid iaitu doa permintaan supaya diberikan cahaya yang sempurna. Sunah membaca doa tersebut dilakukan ketika pergi ke masjid, khususnya pada waktu Subuh dan Isya'.
Mendapat cahaya sebagai tanda mendapat kegembiraan yang kekal abadi iaitu Syurga.
al - Hadid Ayat 13 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
On the [same] Day the hypocrite men and hypocrite women will say to those who believed, “Wait for us that we may acquire some of your light.” It will be said, “Go back behind you¹ and seek light.” And a wall will be placed between them with a door, its interior containing mercy, but on the outside of it is torment.
To where light was acquired, i.e., in the worldly life.
(MELAYU)
Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”. Dikatakan (kepada mereka): “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”. Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada seksa.
Keadaan orang Munafik pula mendapat cahaya yang menipu mereka.
Orang Munafik dipasangkan dinding pemisah antara mereka, sebelah dalam terdapat pintu Rahmat. Di sebelah luar pintu pula adalah azab.
Orang Munafik dihina kerana di dunia memilih berada di dalam kekufuran, walaupon di luar nampak seperti orang yang beriman.
Balasan orang Munafiq adalah neraka yang paling dalam, kerana mereka telah mengelirukan orang Islam. Bahkan, Jatuhnya tamadun - tamadun Islam kerana perbuatan orang munafiq.
al - Hadid Ayat 14 :
(SAHEEH INTERNATIONAL)
They [i.e., the hypocrites] will call to them [i.e., the believers], “Were we not with you?” They will say, “Yes, but you afflicted yourselves¹ and awaited [misfortune for us] and doubted, and wishful thinking deluded you until there came the command of Allāh. And the Deceiver [i.e., Satan] deceived you concerning Allāh.
By hypocrisy or by falling into temptations.
(MELAYU)
Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.
Orang Munafiq cuba mendapatkan sedikit belas kasihan Allah dengan mengikut orang beriman di Hari Akhirat.
Mereka mengikut orang beriman bukan kerana takut kepada Allah dan ingin mengikut sunnah Nabi S.A.W. Akan tetapi kerana ingin menjaga kepentingan sendiri.
Oleh itu. Allah membalas tipudaya mereka yang menipu orang yang beriman.
(Sambungan rakaman kuliah ayat 15 - 29 tidak dijumpai)